Tiap Tahun, Diperlukan Pembangkit 3.000 MW Listrik
Kamis, 25 Maret 2010 – 16:07 WIB
JAKARTA- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan mengatakan bahwa untuk mendukung seluruh sektor industri dan masyarakat Indonesia yang masih mengalami defisit listrik hingga tahun 2014 mendatang, maka setiap tahunnya diperlukan pembangunan pembangkit listrik yang mampu menghasilkan 3.000 MW listrik. Untuk memenuhi pasokan listrik di Indonesia, kata Gita, pemerintah melalui BKPM terus melakukan upaya menarik minat investor menanamkan sahamnya di sektor kelistrikan dalam negeri. Beberapa investor dari Cina dan Malaysia, telah menunjukkan minat mereka untuk berinvestasi di bidang publik ini.
"Setiap tahun kita masih mengalami defisit. Maka setiap tahun pasokan listrik yang harus dipenuhi sekitar 3.000 MW," kata Gita pada wartawan, Kamis (25/3) di Hotel Shangrila, Jakarta.
Prediksi kebutuhan pasokan listrik pertahun ini kata Gita, melihat dari jumlah rata-rata konsumsi listrik per kapita masyarakat Indonesia. "Kita itu masih rendah. Rata-rata hanya 650 KW perkapita. Masih jauh di bawah Cina 1.500 KW perkapita dan Malaysia yang sudah 3.000 KW perkapita. Karena itu kita harus tingkatkan konsumsi," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan mengatakan bahwa untuk mendukung seluruh sektor industri dan masyarakat Indonesia
BERITA TERKAIT
- Libur Nataru, Pemerintah Bakal Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Storm Trade Luncurkan Program Ambassador untuk Influencer dan Advokat Kripto
- SIG & PT Pertamina Lubricants Kembangkan Pelumas Open Gear Dalam Negeri
- Erwin Aksa: Persiapan Rapimnas Kadin 2024 Berjalan Baik dan Sesuai Rencana
- Ruas Falah Dukung MIND ID Mengakselerasi Pembangunan SGAR Mempawah Fase II
- Toshiba Berbagi Tips Menjaga Kebersihan Dispenser