Tiap Tahun Industri Asuransi Jiwa Indonesia Terus Tumbuh
Sementara itu, produk tradisional berkontribusi 40,5% dari total premi, dan berkontribusi 47,6% dari bisnis baru.
"Jumlah investasi, pada kuartal kedua 2018 turut mengalami pertumbuhan sebesar 2,4% menjadi Rp445,83 triliun. Kenaikan jumlah investasi menjadi kontributor utama dari kenaikan total aset sebesar 1,2% menjadi Rp499,96 triliun dibanding pencapaian periode yang sama pada 2017 senilai Rp 493,99 triliun," jelas dia.
Selain itu, industri asuransi jiwa kata Togar, selalu berkomitmen untuk menuntaskan janji dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para nasabah dalam membayarkan klaim yang sesuai dengan syarat dan ketentuan, baik klaim murni saat risiko terjadi, maupun penarikan dana sebagian, penebusan polis, anuitas, dan manfaat lainnya.
Pada kuartal kedua 2018, total klaim dan manfaat menjadi Rp60,78 triliun, meningkat 14,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp53,08 triliun.
Proporsi terbesar pembayaran klaim dan manfaat adalah dari klaim nilai tebus (surrender) yang mencapai 57,3% dari total klaim dan manfaat, meningkat sebesar 16,2% menjadi Rp34,80 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp29,96 triliun.
"Peningkatan ini menandakan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin tumbuh terhadap produk asuransi," tandasnya.(chi/jpnn)
Total pendapatan premi, pembayaran klaim dan manfaat, serta jumlah agen asuransi meningkat.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru