Tiap Tahun Rp 60 Triliun Hanya Buat Pensiun
Kuasai Sepertiga Belanja Pegawai
Selasa, 31 Juli 2012 – 05:05 WIB
JAKARTA - Perubahan sistem pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi agenda mendesak pemerintah. Tanpa perubahan pola pembayaran pensiun, anggaran negara bisa jebol di kemudian hari.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar mengatakan, jumlah PNS yang memasuki usia pensiun tumbuh 3 persen per tahun. Ada sekitar 130 ribu pensiunan PNS yang menjadi tanggungan pemerintah tiap tahun. "Anggarannya lebih dari Rp 60 triliun," kata Azwar di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (30/7).
Baca Juga:
Anggaran tersebut sudah mencapai sepertiga dari belanja pegawai di APBN. Azwar mengatakan, dalam belasan tahun ke depan, jika masih menggunakan sistem saat ini, anggaran pensiun bisa menembus Rp 160 triliun lebih. "Maka kita atur, ke depan pensiun apakah tetap seperti sekarang atau seperti swasta," katanya.
Pembengkakan anggaran pensiunan dan tunjangan hari tua, kata Anny, disebabkan jumlah PNS yang terus bertambah, serta meningkatnya gaji pokok yang menjadi dasar perhitungan pensiun. Selama ini, besaran pensiun yang dibayarkan didasarkan pada gaji pokok terakhir.
JAKARTA - Perubahan sistem pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi agenda mendesak pemerintah. Tanpa perubahan pola pembayaran pensiun, anggaran
BERITA TERKAIT
- Tantangan Baru Gubernur Jakarta Terpilih Menangani Polusi Udara
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Rawan Gangguan Keamanan di Sumbar, KAI Mewaspadai 6 Titik ini
- Mentrans Iftitah Minta PATRI Bersinergi dengan Tokoh-Tokoh Anak Transmigran
- Mantap! Bea Cukai Bontang Raih Predikat Zona Integritas Birokrasi Bersih dan Melayani
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru