Tiba di Halim PK, 238 WNI Bebas Corona Langsung Dijemput Pemda & Keluarga
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok dan sempat menjalani observasi kesehatan selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau telah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2).
Begitu tiba di bandara milik TNI AU itu, ke-238 WNI yang telah dipastikan tak terjangkit virus corona tersebut langsung disambut keluarga dan pejabat pemda dari daerah asal mereka.
“Sudah langsung ada tadi pemda yang jemput. Ketemu saya tadi Komisi IX (DPR) juga ikut jemput," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Bandara Halim Perdanakusuma.
Terawan memastikan ratusan WNI yang mayoritas mahasiswa itu dalam kondisi sehat dan bebas dari virus corona. Meski begitu, mantan kepala RSPAD Gatot Subroto itu menegaskan bahwa dinas kesehatan pemda akan terus memantau WNI yang sempat menjalani observasi di Natuna.
"Supaya apa, masyarakat yakin bahwa mereka semua itu sehat. Tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan," ujarnya.(tan/jpnn)
Berikut ini perincian 238 WNI dari Wuhan berdasar asal daerah;
Aceh : 11 orang | Kalimantan Timur : 14 orang Kalimantan Utara : 20 orang Kepulauan Riau : 2 orang Lampung : 1 orang NTB : 3 orang Papua : 4 orang Papua Barat : 8 orang Riau : 6 orang Sulawesi Barat : 1 orang Sulawesi Selatan : 18 orang Sulawesi Tengah : 3 orang Sulawesi Tenggara : 4 orang Sumatera Barat : 2 orang Sumatera Selatan : 1 orang Sumatera Utara : 2 orang |
Sebanyak 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok dan sempat menjalani observasi kesehatan selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau telah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Natuna, Pemkab Upayakan Jaringan Internet Stabil
- Pemkab Natuna Mengakomodasi 2 Sanggahan Pelamar PPPK 2024
- Terbit SE agar Honorer Benar-benar Habis setelah Seleksi PPPK 2024
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024
- Kemenkes Diminta Tuntaskan Masalah Pemberhentian Anggota KTKI
- Penyebab Utama Honorer Gagal Seleksi Administrasi PPPK 2024, Oalah