Tiba di KPK, Tangan Bupati Buol Diborgol
Jumat, 06 Juli 2012 – 21:21 WIB

Bupati Buol Amran Batalipu saat tiba di KPK, Jumat (6/7) malam. Foto : Arundono W/JPNN
JAKARTA - Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amran Batalipu yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap pengurusan Hak Guna Usaha (HGU), akhirnya tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) , Jumat (6/7) pukul 20.50 WIB. Amran dengan tangan terborgol dan rompi antipeluru, dikawal ketat petugas KPK dan Brimob.
Politisi Golkar itu terlihat masih mengenakan pakaian yang sama saat ditangkap petugas KPK dini hari tadi. Namun ia bungkam saat ditanya wartawan tentang kasus yang membelitnya. Dengan kepala tertunduk, Amran langsung digelandang memasuki gedung KPK.
Seperti diketahui, Amran menjadi tersangka korupsi karena diduga menerima suap Rp 3 miliar dari Yani Anshori dari PT Hardaya Inti Plantations (HIP) milik pengusaha Hartati Murdaya. Selanjutnya, Amran akan langsung menjadi penghuni Rutan KPK.
“Yang bersangkutan akan langsung ditahan di rutan KPK. Kami sudah menyiapkan standar minimal yang dimiliki,“ ujar Bambang dalam keterangan persnya di kantor KPK, Jakarta, Jumat (6/7) malam.
JAKARTA - Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amran Batalipu yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap pengurusan Hak Guna Usaha (HGU), akhirnya tiba
BERITA TERKAIT
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Prabowo, SBY, dan Jokowi Tekan Bersama Tombol Peluncuran Danantara
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha