Tiba di Meksiko, Aktivis Pembenci Islam Langsung Ditangkap di Depan Anaknya
jpnn.com, CANCUN - Aktivis berideologi ekstrem kanan Inggris Tommy Robinson mengatakan dia ditahan setibanya di bandara Cancun, Meksiko, bersama anak-anaknya dan akan dideportasi, menurut sebuah video yang dia unggah, Sabtu (2/4).
Robinson, salah satu pendiri Liga Pertahanan Inggris (EDL) yang telah melakukan demonstrasi kekerasan terhadap Islam, mengatakan dia ditangkap dan dipisahkan dari ketiga anaknya.
Dia telah ditahan selama beberapa hari, katanya, tanpa menyebut kapan dia mendarat.
"Sekarang, saya dideportasi karena masalah keamanan nasional," kata Robinson dalam video selfie yang diambil di dalam ruangan dan diunggah di aplikasi Telegram.
"Saya dilarang masuk Meksiko ... sudah pernah ke sini tiga kali, tidak pernah menimbulkan masalah."
Dalam video lain di Telegram, Robinson mengatakan dia diberi tahu bahwa pemerintah Inggris telah menghubungi dan meminta pemerintah Meksiko untuk mendeportasinya.
Kedutaan Inggris di Meksiko menolak berkomentar. Kementerian luar negeri Meksiko belum memberikan komentar.
Robinson telah dihukum di Inggris atas beberapa tuduhan termasuk penipuan, penguntitan dan penyerangan, menurut surat kabar The Guardian. (ant/dil/jpnn)
Robinson, salah satu pendiri Liga Pertahanan Inggris (EDL) yang telah melakukan demonstrasi kekerasan terhadap Islam
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Inikah Isyarat Liam Gallagher soal Album baru Oasis?
- Dampak Kerusuhan, Inggris Bakal Perketat Sensor Konten Media Sosial
- Warga Inggris Ditangkap Polisi Gegara Meneror Sopir Bus Muslim
- Muak dengan Kerusuhan, Mayoritas Warga Inggris Dukung Pengerahan Tentara
- Blackpool Pinjam Elkan Baggot dari Ipswich Town