Tiba Di Melbourne, Hakeem Al Araibi Disambut Puluhan Pendukung

Namun masih belum jelas kapan atau mengapa Pemerintah Thailand memutuskan untuk membebaskannya, meski dipahami bahwa Bahrain telah setuju untuk membatalkan proses ekstradisi terhadap Hakeem al Araibi menyusul pembicaraan antara Pangeran Mahkota Bahrain Salman bin Hamad Al Khalifa dan Menteri Luar Negeri Thailand pada akhir pekan lalu.

Thailand telah mendapat tekanan internasional yang besar, dari Australia, komunitas sepakbola dan kelompok-kelompok hak asasi manusia, untuk mengirim Hakeem al-Araibi kembali ke Australia.
Hakeem alAraibi menjadi salah satu yang terakhir naik pesawat Thai Airways tepat setelah lewat tengah malam (waktu setempat) dengan bantuan polisi imigrasi yang berpatroli di gerbang keberangkatan sampai dia berada di pesawat.
Istri Hakeem al-Araibi mengeluarkan pernyataan terima kasih kepada orang-orang atas dukungan yang telah ditawarkan kepada suaminya.
"Hati saya sekarang penuh dengan rasa terima kasih. Air mata ini jatuh karena kelegaan dan sukacita," katanya.
"Akhirnya mimpi buruk ini berakhir, aku sangat senang melihat semua orang bahagia bersamaku pada saat ini, terima kasih semua atas dukunganku dan aku ingin mengucapkan terima kasih Australia."
Bahrain mempertahankan 'vonis bersalah'

- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya