Tiba-tiba, Demokrat Kepincut Gus Irawan
Rabu, 14 November 2012 – 04:55 WIB
Ini lantaran Gus Irawan yang melobi sebelum rapat, berhasil memasukkan namanya menjadi bahan perdebatan di Majelis Tinggi Demokrat. Namun, anggota Majelis Tinggi tidak punya kesamaan pendapat. "Terus terang alot. Tidak satu koor. Ada koor ini, ada koor itu. Ada telepon begini, ada telepon begitu," cerita Jhony, yang juga anggota DPR itu.
Jhony terang-terangan mengaku pusing. Sebagai petinggi Demokrat yang dipercaya memimpin tim penjaringan cagub Sumut, dia sudah berupaya bekerja keras, yang dilandasi hasil survei, dan menyingkirkan kepentingan-kepentingan pribadi dan subyektif. Tapi lantaran proses politik, termasuk banyaknya pendapat dari para tokoh asal Sumut, proses penetapan cagub menjadi alot.
Masuknya nama Gus Irawan misalnya. Bukan semata soal lobi, tapi karena nama mantan Dirut Bank Sumut itu memang berkibar berdasar hasil survei yang digelar sejumlah partai. Demokrat sendiri melakukan tiga kali survei. Blaka-blakan, Wakil Ketum Demokrat Jhony Allen Marbun menyebut, tiga besar hasil survei adalah Gatot Pujo Nugroho, Gus Irawan, dan Amri Tambunan.
"Hampir semua partai hasilnya tiga nama itu. Kita tiga kali survei oleh tiga lembaga berbeda, hasilnya ya tiga nama itu," ujar Jhony Allen kepada JPNN kemarin (13/11).
JAKARTA - Tidak ada harga mati di pasar politik. Kalimat itu terasa pas untuk menggambarkan proses penetapan calon gubernur Sumut di internal Partai
BERITA TERKAIT
- Dukungan Prabowo dan Jokowi Dinilai Bakal Signifikan Mendongkrak RIDO di Jakarta
- Jateng Muda Banyumas Deklarasi Menangkan Luthfi-Yasin di Pilkada 2024
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- Pamatwil Polda Riau Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu
- Ikut Kampanye Luthfi-Yasin, Jokowi: Saya Datang karena Saya Dukung