Tiba-Tiba Moeldoko Berubah Saat Ditanya soal Mitos Kediri

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko enggan menanggapi mitos yang disuarakan Sekretaris Kabinet Pramono Anung terkait Kediri.
Pramono sempat menyebutkan, apabila Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kediri, maka nasibnya bakal dilengserkan seperti Presiden Keempat RI Gus Dur.
Moeldoko yang pada awalnya menanggapi pertanyaan awak media terkait isu virus corona dan seratus hari kinerja Presiden Jokowi, tiba-tiba berubah, irit bicara ditanya soal mitos itu.
"Enggak ada. Aku rapat lagi," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/2).
Saat ditanyakan kepada Moeldoko apakah dirinya mempercayai mitos itu, mantan Panglima TNI ini enggan menanggapinya. "Enggak usah (tanya itu). Yang lain, yang lain," kata pria kelahiran Kediri 8 Juli 1957 itu.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang melarang Presiden Jokowi ke Kediri, Jawa Timur. Pramono mengaku dirinya melarang Jokowi mengunjungi Kediri agar Presiden Ketujuh RI itu tak senasib dengan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. (tan/jpnn)
Moeldoko yang lahir di Kediri mendapat pertanyaan awak media soal mitos daerah asalnya.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- Darmizal Tegaskan Jokowi Fokus pada Kemajuan Bangsa, Bukan Partai Super Tbk