Tiba-tiba Tiada
Oleh Dahlan Iskan
Inti dari tauhid adalah ”meng-esa-kan”. Tidak menduakan. Apalagi menigakan.
Inti dari ”meng-esa-kan” adalah fokus. Khusuk. Pikirannya tidak ke mana-mana.
Maka saya menilai Nadjikh itu sangat khusuk. Sangat fokus. Sangat bertauhid. Dalam bisnis.
Khusyuk pertama adalah bidang pilihan bisnisnya: perikanan. Satu bidang ini ia tangani secara mati-matian. All-out. Dari hulu sampai hilir. Dari kecil sampai besar. Lalu besar sekali.
Bukan berarti ia tidak mau bisnis lain. Tapi ia pilih tekuni dulu fokusnya itu sampai benar-benar makrifat. Sampai benar-benar dijiwai. Dikuasai.
Sampai ke detailnya yang paling detail. Mulai produksinya, pengolahannya sampai ke pasarnya. Juga sampai ke teknologinya. Manajemennya.
Rasanya sampai 10 tahun pertama ia tidak menoleh ke mana-mana. Tidak juga coba-coba bidang lain.
Saya tahu kelak, setelah bisnis perikanannya besar sekali, barulah ia merambah ke bisnis lain.