Tiba-tiba Yusril Ancam Jokowi Jelang Pileg 2019

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra tiba-tiba mengeluarkan ancaman serius kepada Presiden Joko Widodo. Hal ini disampaikannya saat merayakan HUT Ke-20 PBB di Kantor DPP PBB, Jakarta Selatan, Senin (17/7).
Menurut Yusril, ancaman itu diberikan agar Jokowi dan barisannya tidak menghalang-halangi partainya untuk berkompetisi di Pileg 2019 mendatang.
"Bilang Pak Jokowi, kami ingin ikut pemilu. Kalau bapak nggak bisa bantu, ya paling nggak partai kami jangan diganggu," kata Yusril usai menggelar acara syukuran.
Menurut Yusril, saat ini pihaknya tengah berjuang keras dalam pemilu untuk lolos empat persen dan kembali eksis di DPR. Karena tekad itu, pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan pihak mana pun juga.
"Karena itu, kami berharap pemerintah untuk bersikap netral tidak menghalangi dan jangan ganggu kami," ujarnya.
Menurut Yusril, apa yang telah dilakukan partainya sudah melalui jalur yang benar dan mengikuti semua aturan. "Kami akan kembali eksis dalam memperjuangkan Islam dan kemajuan bangsa," tegasnya.
Ketika disinggung apakah partainya tidak takut disandera pemerintah, Yusril menilai PBB tidak ada yang bisa disandera. Sebab, Yusril memiliki rahasia pemerintah yang bisa diumbar di depan publik.
"PBB, insyaallah sampai hari ini tegak berdiri, walaupun sampai hari ini dari kami ada yang jadi menteri yang jadi jaksa, hakim agung, hakim MK, dubes, gubernur, alhamdulillah sampai hari ini tidak ada yang ditahan karena korupsi," pungkas Yusril. (tan/jpnn)
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra tiba-tiba mengeluarkan ancaman serius kepada Presiden Joko Widodo pada saat perayaan HUT Ke-20 PBB.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- PBB: Sudan Selatan di Ambang Jurang Kehancuran
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik