Tidak Ada Bahaya yang Mengancam Presiden, TNI di Barak Saja

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Penasihat DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir mengatakan bahwa upaya pemidanaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kerumunan di NTT dinilai membahayakan keselamatan Presiden.
Menurut Inas TNI perlu turun tangan karena dalam tugas pokoknya TNI harus menjaga keamanan dari ancaman yang dapat membahayakan keselamatan Presiden dan Wakil Presiden.
"TNI wajib menindaklanjuti laporan kepolisian oleh orang-orang tertentu atau kelompok-kelompok tertentu yang patut diduga akan menimbulkan gangguan yang membahayakan keselamatan Presiden," kata Inas dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Kamis (25/2) malam.
Terkait keterangan Inas tersebut, Pakar Hukum Pidana Universitas Indonesia Indriyanto Seno Adji menegaskan bahwa pelaporan terhadap Jokowi tersebut sama sekali tidak membahayakan keselamatan Presiden.
Hal itu dikatakan Indriyanto, sebab kejadian kerumunan pada kunjungan kerja Jokowi di NTT sama sekali tidak ada unsur pidana dan melawan hukum.
"Saya sudah katakan bahwa tidak ada yang membahayakan kedudukan Presiden," kata Indriyanto saat dihubungi JPNN.com, Jumat (26/2).
Indriyanto menambahkan, pihak TNI juga tidak perlu turun tangan, karena keselamatan dan keamanan Presiden Jokowi tidak akan terganggu pasca-pelaporam tersebut.
"Jadi tidak perlu TNI turun. Sama sekali tidak ada elemen pidana baik kesalahan maupun melawan hukum," ujar Indriyanto.
Pakar Hukum Pidana Universitas Indonesia Indriyanto Seno Adji menegaskan bahwa pelaporan terhadap Jokowi ke Bareskrim Polri sama sekali tidak membahayakan keselamatan Presiden, simak selengkapnya.
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen
- Panglima TNI Bangga Sambut Prajuritnya Seusai Bertugas Dalam Misi PBB di Lebanon
- Kolonel Arm Untoro Hariyanto: Prajurit TNI Jangan Cengeng!
- Kecek Mengamuk Bawa Samurai, Polisi dan Tentara di Sragen Terluka
- Panglima TNI Memutasikan 52 Perwira TNI, Berikut Daftar Namanya