Tidak Ada Barter MOU Dengan Gelar SBY

Tidak Ada Barter MOU Dengan Gelar SBY
Tidak Ada Barter MOU Dengan Gelar SBY
Firmanzah menanggapi nada miring kesepakatan tersebut adalah bagian dari barter atas pemberian gelar untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Seperti diketahui, SBY mendapat penghargaan dari Ratu Inggris Elizabeth II, yakni Knight Grand Cross in the Order of the Bath.

”Tidak ada barter antara pemberian gelar dengan MoU tersebut,” tegas Firmanzah. Menurut dia, rencana kunjungan atas undangan ratu Inggris itu sudah dua kali mengalami penundaan. ”Baru kali ini presiden bisa. Pas kebetulan ada tanda tangan MoU,” sambung mantan dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) itu.

Direncanakan, investasi dari BP itu akan dimulai pada 2014. Sementara fasilitas ketiga LNG liquefaction train itu mulai beroperasi pada 2018. Jika 40 persen produksi gas Blok Tangguh Train III digunakan untuk pasar domestik, selebihnya akan diekspor ke pasar Asia Pasifik. ”Kalau Blok Tangguh Train I dan II kan diekspor (semua),” ujar Firmanzah.

Sementara itu, kemarin, SBY mengakhiri lawatannya di Inggris dan melanjukan perjalanan menuju Vientiane, Laos. Pesawat khusus kepresidenan milik Garuda Indonesia bertolak dari Bandara Internasional Heathrow, London, pukul 10.00 waktu setempat. Kunjungan SBY ke Laos itu atas undangan Presiden Laos Y.M. Choummaly itu sekaligus akan dirangkai dengan menghadiri KTT ASEM (Asia-Europe Meeting) ke-9. (fal)

JAKARTA – Lawatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Inggris membuahkan beberapa kesepakatan kerjasama. Salah satunya adalah kesepakatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News