Tidak Ada Bayi Tergencet, Akuarium pun Jadi
Senin, 03 September 2012 – 00:51 WIB
Transformasi di PT KAI sungguh pelajaran yang amat berharga bagi khazanah manajemen di Indonesia. Lebaran tahun 2012 ini harus dicatat dalam sejarah percaloan di Indonesia.
Inilah sejarah di mana tidak ada lagi calo tiket kereta api. Semua orang bisa membeli tiket dari jauh: dari rumahnya dan dari ratusan outlet minimarket di mana pun berada. Orang bisa membeli tiket kapan pun untuk pemakaian kapan pun. Orang pun bisa melihat di komputer masing-masing tentang kursi mana yang masih kosong dan kursi mana yang diinginkan. Orang juga bisa melihat kereta yang mereka tunggu sedang berada di stasiun mana dan kereta itu akan tiba berapa menit lagi.
Naik kereta api juga harus menggunakan boarding pass. Setiap penumpang akan diperiksa apakah nama yang tertera di tiket sama dengan nama yang ada pada ID si penumpang. Dengan cara itu, bukan saja orang tanpa tiket tidak bisa masuk kereta, yang dengan tiket pun akan ditolak kalau namanya berbeda. Persis dengan naik pesawat.
Cara tersebut memang praktis tidak memberikan peluang bagi calo untuk beroperasi. Tapi, jasa membelikan tiket bisa saja tetap hidup, bahkan berkembang dengan legal.
HARI itu wartawan foto berbondong ke Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Semua wartawan (he he he, saya pun dulu begitu) sudah hafal ini: Stasiun Senen
BERITA TERKAIT