Tidak Ada Bukti Sertifikasi Halal di Australia Mendanai Aksi Teror
Kemanakah dana penerbitan sertifikasi halal di Australia?
Juru bicara dari Pusat Pelaporan Transaksi dan Analisis Australia (AUSTRAC) mengatakan bahwa badannya telah memantau kegiatan pencucian uang dan terorisme, tetapi mengaku tidak memiliki informasi adanya indikasi keterkaitan pendanaan kegiatan terorisme dengan biaya sertifikasi halal.
Sementara itu Komisi Kejahatan Australia mengeluarkan laporan pada November 2014 telah adanya kerjasama antara AUSTRAC dengan Kepolisian Federal Australia (AFP) soal keterkaitan kejahatan terorganisir dengan pendanaan terorisme.
"Tapi, Komisi Kejahatan Australia tidak menemukan adanya hubungan langsung antara industri sertifikasi halal dengan pencucian uang maupun dengan pendanaan kelompok-kelompok teroris," ujar Chris Dawson, Direktur Utama komisi.
Greg Fealy, pengamat Indonesia dari Australian National University (ANU) juga mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa MUI telah mendanai kegiatan terorisme. Tahun lalu, MUI bahkan mengeluarkan pernyataan keras mengutuk kelompok yang menamakan dirinya Negara Islam atau ISIS.
Program ABC Fact Check kemudian menanyakan sejumlah organisasi Islam untuk mengetahui untuk apa uang yang didapatkan dari penerbitan sertifikasi halal.
Direktur Utama Halal Australia, Muhammad Khan mengatakan bahwa sebagian keuntungan yang didapatkan disumbangkan kepada sekolah-sekolah Islam dan masjid agar mereka bisa membuat program bagi masyarakat luas, termasuk untuk sumbangan bagi rumah sakit anak-anak dan Dewan Kanker Australia.
"Kami bertanggung jawab penuh kepada warga miskin ... di sini [Australia] maupun di luar negeri [dan kami sumbangkan] melalui saluran yang tepat, misalnya Muslim Aid, Islamic Relief, organisasi internasional yang terdaftar," katanya.
Sementara itu Gaafar Mohammed dari organisasi yang bermitra dengan 11 masjid di Australia mengatakan bahwa komunitas Muslim di Australia bisa merasakan manfaat dari dana hasil penerbitan sertifikasi halal.
Sejumlah aksi protes yang diberi nama 'Reclaim Australia' digelar pada akhir pekan Paskah di beberapa kota Australia. Salah satu topik yang
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan