Tidak ada Jadwal Libur yang Banyak Bagi Siswa SD
jpnn.com, JAKARTA - Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Almaka mengeluarkan surat edaran untuk meliburkan siswanya pada 1 Mei 2018 hingga 5 Mei 2018, lantaran tanggal 2-4 Mei ada ada USBN. Selanjutnya, 16,17, dan 18 Mei 2018 libur awal puasa (tentatif).
Libur tersebut tertera dalam surat edaran Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Almaka yang diteken kepala sekolah, Harni, S.Pd.MM.
Dimintai tanggapan oleh JPNN.com, Senin (30/4), Wakadis Pendidikan DKI Bowo Irianto, mengatakan, SDIT Almaka yang berlokasi di Jalan Peta Selatan Kalideres, Jakarta Barat itu, merupakan sekolah swasta Islam yang berhak menentukan jadwalnya tersendiri.
"Yang penting kebijakan nasional itu di dalam satu tahun minimal 200 hari belajar," kata dia.
Bowo menjelaskan, ada jadwal nasional yang harus dipatuhi seluruh sekolah. Misalnya, kata dia, pada 2 Mei mendatang, seluruh sekolah wajib menyelenggarakan Ujian Nasional. Namun selebihnya, sekolah swasta berhak menentukan jadwal pendidikannya dengan mengikuti ketentuan yang berlaku.
"Seperti itu kondisinya. Tetapi mereka harus mengatur sendiri, misalnya, sekolah yang Katolik mereka kan mengatur libur Paskah dan Natal sendiri," tandas Bowo.
Wakil Kepala SDIT Almaka, Layli, libur yang ditetapkan tidak tergolong panjang. "Liburnya saat siswa kelas 6 sedang UN saja, yakni tanggal 2,3 dan 4 Mei saja," ujarnya.
SDIT Almaka merupakan sekolah swastayang cukup terkenal di wilayah Jakarta, khususnya Jakarta Barat.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan akan memeriksa SDIT Almalaka terkait kebijakan libur pada 1 Mei hingga 5 Juni 2018.
- Ditawari Dapat Uang Mudah? Siswa Jangan Mudah Percaya Lho ya
- Dinas Pendidikan Dituding Bohong Soal Data Guru Honorer yang Diberhentikan
- Jamaluddin: Tidak Ada Kuota yang Diperjualbelikan pada PPDB Kota Tangerang
- Regulasi Penempatan PPPK Sudah Jelas, Guru Honorer Induk Malah Digeser P1
- Banyak Guru Tertarik Sistem Pembelajaran Menyenangkan, Pemda Dukung Pembentukan GSM
- Kemendikbudristek Menunjuk Kelas Pintar sebagai Mitra Pembangunan Kurikulum Merdeka