Tidak ada Jalan Tol Buat Tommy
Rabu, 19 Agustus 2009 – 21:52 WIB
JAKARTA - Keinginan putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto bersaing di bursa Ketua Umum Partai Golkar nampaknya akan kandas. Tommy diperkirakan akan terganjal aturan AD/ART, yang mengatur persyaratan pencalonan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. "Pada prinsipnya, semua kader Golkar boleh mencalonkan diri sebagai ketua Umum. Tetapi, semua itu harus sesuai dengan persyaratan pada AD/ART Partai,'' Kata Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/8). Kalla menanggapi rencana putra mahkota keluarga Cendana Tommy Soeharto yang ingin maju memperebutkan kursi Ketua Umum. Segala persyaratan itu, lanjut Kalla, tertuang dalam AD/ART Partai Golkar sifatnya baku."Tapi, saya tidak tahu apakah Tommy itu pernah menjadi pengurus atau tidak. Yang pasti harus jadi pengurus dulu, tidak bisa langsung mencalonkan diri menjadi Ketua Umum," terangnya.
Seperti diketahui, Tommy Soeharto memberanikan diri mencalonkan sebagai ketua Umum DPP Partai Golkar, karena masih memiliki KTA. Namun, ternyata hanya dengan memiliki KTA saja belum cukup. Menurut Kalla, untuk menjadi Ketua Umum, yang bersangkutan harus pernah aktif dalam kepengurusan DPP minimal satu periode lima tahun."Meski Tommy Soeharto memiliki KTA, namun untuk menjadi Ketua Umum kepemilikan KTA saja belum cukup," kata JK menegaskan.
Baca Juga:
Jusuf Kalla sendiri mengaku tidak mengenal dekat kiprah Tommy Soeharto di organisasi Golkar. "Jadi, saya belum bisa menilai Tommy secara personal. Karena saya sendiri kurang dekat dengan dia. Artinya, dari sisi organisasinya saya tidak banyak mengenal Tommy,'' ujar JK di kantor Wapres." Kalau untuk menjadi pengurus biasa boleh langsung tapi kalau untuk menjadi ketua umum harus menjadi pengurus dulu minimal 5 tahun," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Keinginan putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto bersaing di bursa Ketua Umum Partai Golkar nampaknya
BERITA TERKAIT
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Halalin Luncurkan Sistem Pembelajaran Sertifikasi Halal Berbasis Digital, Buka Peluang Kerja Baru
- Ini Kesimpulan Polisi soal Mahasiswi UPI Tewas di Gedung Gymnasium
- Menyikapi Status Tersangka Hasto, Said PDIP Harap KPK Lepas dari Intervensi