Tidak Ada Jaminan PPPK Dipekerjakan Sampai Pensiun, Honorer Terancam
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer usia 35 tahun ke atas (GTKHNK35 ) Jawa Timur Mohammad Yudha menanggapi santai penilaian forum lain terkait Keppres PNS melanggar undang-undang.
Menurut Yudha, hal itu wajar dan lumrah, tetapi jangan memandang sesuatu dari satu sudut pandang saja.
GTKHNK 35, kata Yudha, punya dasar perjuangan karena mendapatkan banyak dukungan.
Mulai dari bupati, wali kota, Dinas Pendidikan, PGRI, DPRD tingkat II, DPRD tingkat I atau pun anggota DPR RI, DPD RI.
"Slogan keppres PNS tanpa tes itu merupakan sebuah strategi perjuangan," kata Yudha kepada JPNN.com, Senin (5/4).
Dia mengakui, frasa tanpa tes itu berbenturan dengan UU ASN. Namun, itu strategi perjuangan yang di balik strategi itu sudah mulai muncul afirmasi.
"Maka dari itu tidak perlu risau dengan strategi ini," ujarnya.
Bagi forum honorer lain yang menghendaki pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) kata Yudha, silakan saja.
Ketua GTKHNK35 jatim menilai tidak adanya jaminan PPPK bisa dipekerjakan sampai pensiun membahayakan honorer yang sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun.
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- Ini Langkah Penting dalam Karier Honorer, Jangan Main-main
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Seluruh Honorer Database BKN & Tercecer Jadi Peserta Seleksi PPPK 2024, Suket Tak Masalah
- Jumlah Honorer Ikut PPPK 2024 Tahap 2 Lebih Banyak Dibanding Gelombang 1