Tidak Ada Kontak Tembak, Begini Kronologi Tewasnya Terduga Teroris Ahmad Gazali
jpnn.com, PALU - Satgas Madago Raya menyatakan tidak terjadi kontak tembak saat penyergapan salah satu anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali.
Ahmad Panjang tewas pada Selasa (4/1) setelah terkena tembakan personel Satgas Madago Raya, tanpa terjadi kontak tembak sebelumnya.
Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Didik Supranoto menjelaskan personel satgas saat itu tengah melaksanakan penyergapan.
Saat itu, tim Satgas Madago Raya mendengar adanya suara gesekan dari semak dan ranting pohon.
Setelah dicek, terlihat jelas salah satu DPO yakni Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali.
"Jadi, begitu kelihatan, kami langsung ambil tindakan melumpuhkan," katanya di Palu, Kamis (6/1).
Tim meyakini bahwa di lokasi kejadian itu terdapat satu DPO lain yang bersama Ahmad Panjang.
"Kemarin, diyakini bahwa mereka itu tidak bergerak sendiri. Pasti tidak mungkin si itu bergerak sendiri. Lebih dari satu orang, cuma yang satu tidak terlihat," kata Didik.
Satgas Madago Raya menyatakan tidak terjadi kontak tembak saat penyergapan salah satu DPO dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali.
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Polisi Gerebek Kampung Teleng Inhu, 3 Orang Diamankan, Salah Satunya DPO
- Teror OTK di Kabupaten Paser Kaltim saat Dini Hari, Seorang Warga Tewas, 1 Kritis
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan