Tidak Ada Koordinasi, TNI AL Sentil BP2MI soal Hasil Investigasi PMI Ilegal
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) disentil TNI Angkatan Laut (AL) terkait hasil investigasi penyelundupan PMI ilegal.
BP2MI diharapkan terbuka terkait penanganan PMI ilegal yang sebelumnya ditangkap prajurit TNI AL.
Menurut Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, keterbukaan dan koordinasi antarinstansi diperlukan guna menghindari kesimpangsiuran informasi di masyarakat.
“Diharapkan ke depan pimpinan BP2MI sebagai badan yang menangani PMI untuk berkoordinasi ke TNI Angkatan Laut sehingga terjalin koordinasi dan sinergi antarinstansi," ucap Julius di Jakarta, Kamis (17/2).
Sebab, katanya, BPMI sejauh ini belum melakukan koordinasi sama sekali terkait hasil investigasi beberapa kali penangkapan PMI ilegal oleh TNI AL.
Diketahui,sejak awal 2022, TNI AL telah menggagalkan setidaknya tiga kali penyelundupan PMI ke luar negeri.
Penggagalan PMI ilegal itu berlangsung di sekitar Muara Sungai Asahan, Tanjungbalai, Sumatera Utara pada 7 Januari 2022, kemudian di Pelabuhan Pandan Bahari, Tanjung Ucang, Batam, pada 19 Januari 2022.
Kemudian, TNI AL juga membantu menghentikan penyelundupan 34 PMI di Perairan Batubara, Sumatera Utara pada 7 Februari 2022.
TNI AL sentil BP2MI yang dipimpin Benny Rhamdani terkait hasil investigasi PMI ilegal. Konon tidak ada koordinasi.
- KSAL Langsung Kawal Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang
- Pemerintah Pastikan Tak Ada PMI yang Terdampak Gempa di Taiwan
- Wujudkan Akselerasi Digital, Mandiri Remittance Perkuat Layanan Transfer untuk PMI
- Polda Riau Tanam Jagung di Kampar, Irjen Iqbal: Polri Berkomitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Bantu Sesama, Bridgestone Indonesia Donasikan 860 Kantong Darah ke PMI
- Tangani Masalah Pagar Laut, TNI AL dan KKP Evaluasi Cara Terbaik Bantu Nelayan