Tidak Ada Koordinasi, TNI AL Sentil BP2MI soal Hasil Investigasi PMI Ilegal

Julius menyebut dari tiga upaya penyelundupan itu, TNI AL menyelamatkan total 91 PMI yang akan dipekerjakan secara ilegal di luar negeri.
Selain itu, TNI AL menyesalkan kurangnya keterbukaan hasil investigasi oleh BP2MI terkait penyelundupan PMI yang terungkap dalam insiden kapal karam di Perairan Johor Bahru, Malaysia, akhir tahun lalu.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani beberapa hari setelah kejadian menyampaikan prajurit TNI AL dan TNI Angkatan Udara diduga terlibat dalam penyelundupan itu.
Namun, saat informasi itu diumumkan ke publik, TNI AL tidak menerima laporan dari BP2MI terkait prajuritnya yang diduga terlibat.
Baca Juga: Kombes Komang Suartana Ungkap Komitmen Irjen Nana Sudjana Perangi Narkoba
Padahal, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono mendorong BP2MI melaporkan prajurit tersebut.
Laksamana Yudo juga menyatakan institusinya memiliki lembaga Pusat Polisi Militer TNI AL (Puspomal) dan Dinas Hukum (Diskum ) AL yang akan menangani masalah terkait prajurit.
"Kalau ada anggota TNI AL yang terbukti salah akan saya tindak tegas dan akan saya proses hukum. Silakan laporkan dan sebutkan namanya, tidak usah takut," tegas Laksamana Yudo menanggapi hasil temuan BP2MI.
TNI AL sentil BP2MI yang dipimpin Benny Rhamdani terkait hasil investigasi PMI ilegal. Konon tidak ada koordinasi.
- RUU TNI Dibahas di Panja, Syamsu Rizal Soroti Mekanisme Penempatan hingga Anggaran
- Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Menerima Tanda Kehormatan Tertinggi dari TNI
- KSAD Jenderal Maruli Tegaskan Letkol Teddy tak Perlu Mundur dari TNI
- Lontarkan Kritik, Ketum GPA Desak Teddy Seskab Mundur dari TNI
- Soal Penambahan Usia Pensiun Prajurit, Panglima Singgung Kesiapan Tempur dan Regenerasi
- Harmoni Ramadan, Kebersamaan TNI-Polri di Halaman Mapolda Riau