Tidak Ada Lagi Jalur Bus yang Macet hingga 10 Jam
Jumat, 26 Maret 2010 – 02:36 WIB
MONOREL - Jalan layang monorel yang menghubungkan Makkah-Arafah, yang sedang dibangun oleh para pekerja asal Tiongkok. Foto: M Nasaruddin Ismail/Jawa Pos.
Lokasi jalan layang monorel itu tidak jauh dari jalan utama menuju ke Arafah. Ada yang terletak di kiri jalan, dan ada juga yang di kanan jalan. Karena akan melewati jalan layang, monorel itu tidak mengganggu lalu lintas utama dari Makkah ke Arafah. Ketika saat ini sedang dibangun pun, lalu lintas utama itu juga relatif tidak terganggu.
Pada jalan layang itu, akan dibuat dua jalur monorel. Meski begitu, tiang penyangganya hanya satu. Tingginya mulai empat hingga delapan meter. Tergantung kontur tanah di sepanjang jalan yang dilalui. Bahkan, ada juga yang harus melalui terowongan. Sebab, semua kendaraan yang keluar dari Kota Makkah melalui terowongan pula. Sebab, Makkah dikelilingi oleh bukit.
Untuk mempercepat pembangunan, para pekerja itu menggunakan alat berat. Misalnya untuk meratakan lahan yang banyak terdapat di kawasan sebelum masuk ke Arafah. Di sana, sejumlah alat berat dioperasikan di kaki pebukitan.
Saya yakin, melihat kerja keras para pekerja dari Tiongkok itu, proyek tersebut akan bisa rampung sesuai dengan jadwal, yakni pada 2011.
Jika tidak ada aral melintang, tahun depan para jamaah haji sudah bisa menikmati fasilitas monorel dari Makkah ke Arafah. Proyek tersebut saat ini
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara