Tidak Ada Supermarket, HET Beras Belum Ditetapkan
jpnn.com, BERAU - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau belum menerapkan harga eceran tertinggi (HET) beras.
Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop Berau Abdul Kadir menyebutkan, HET beras yang saat ini ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan sebesar Rp 9.500 per kilogram.
Namun, pihaknya belum dapat menerapkan HET beras tersebut.
Sebab, HET beras hanya untuk supermarket. Sedangkan di Berau belum ada supermarket, tapi hanya toko besar.
“Sejauh ini, kami belum bisa menerapkan harga tersebut. Sebab, ada beberapa kendala yaitu salah satunya penerapan ini hanya untuk supermarket. Itulah sebabnya kami belum menyosialisasikan HET beras kepada para pedagang,” ungkapnya sebagaimana dilansir Prokal, Jumat (29/9).
Berdasarkan pantauan di lapangan, harga rata-rata beras bervariasi, mulai Rp 9. 720 sampai Rp 12.500 per kilogram.
Menurutnya, penetapan HET beras ini merupakan patokan agar para pedagang beras tidak sembarangan menaikkan harga.
Tak hanya itu, penerapan HET beras juga tidak dapat dilaksanakan serentak di seluruh daerah karena butuh penyesuaian.
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau belum menerapkan harga eceran tertinggi (HET) beras.
- Pemprov Jateng Salurkan 10 Ton Beras Cadangan Pangan
- Begini Update dari KPK soal Laporan Demurrage Impor Beras
- Pengamat Sebut Kepala Bapanas Tidak Mampu Tangani Urusan Beras Nasional
- SPI Desak Prabowo Pecat Kepala Bapanas: Beras Mahal, tetapi Petani Miskin
- Kanwil Bea Cukai Kalbagbar Hibahkan 5 Ton Beras Hasil Tegahan ke Pemprov Kalbar
- Demurrage Beras Impor Banyak Kejanggalan, Aroma Manipulasi Sangat Kuat