Tidak Ada Tanda Kontes, Hanya Ada Tumpukan Kardus
Senin, 07 November 2011 – 08:47 WIB
Turun di halte Hoschgasse, saya langsung bertanya alamat Hoschgasse ke seorang calon penumpang trem yang nunggu di halte. Namanya Stockli Hans. "Anda lurus saja, kemudian di traffic light itu, arah ke timur dan barat, itulah Hoaschgasse," kata Hans.
Baca Juga:
Waktu itu sekitar pukul 14:00, suhu sekitar 5 - 10 derajat Celcius. Saya pun menelusuri jalan Hoschgasse yang memang terputus oleh traffic light. Bangunan di sepanjang jalan Hoaschgasse bentuknya mirip-mirip, dan sebagian kelihatan bangunan lama. Bahkan, ada salah satu bangunan yang tertulis tahun pembuatannya pada 1890.
Satu dua orang yang saya temui hanya menggelengkan kepala waktu saya tanya Museum Heidi Weber. Mereka rata-rata tidak tahu. "Museum Heidi Weber yang dibuat markas kampanye New Seven Wonder," tanya saya kepada seorang pejalan kaki bernama Gurner Arpart. "Ini Swiss. Di Swiss banyak sekali museum dan galeri seni. Karena banyak, saya tidak hapal satu per satu museum. Cari saja alamatnya, jangan cari dan bertanya nama museumnya. Di mana alamatnya?," tanya Arpart.
Dan benar juga, ketika saya tunjukkan alamatnya di Hoschgasse 8, dia langsung tanggap. "Alamat di sebelah kirinya jalan ini, nomernya genap semua. Yang sebelah sana nomer ganjil. Kalau nomer genap yang kecil, Anda lurus saja ke arah sana," papar Arpat. Saya pun langsung mengikuti petunjuk pria yang kumisnya sudah memutih itu.
Yayasan The New Seven Wonders of the World (tujuh keajaiban dunia, N7W) menuai kontroversi karena alamat kantornya di Swiss, Eropa, dianggap fiktif.
BERITA TERKAIT
- Belasan Ketum Kadin Daerah Gugat Pelaksanaan Munaslub 2024
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
- Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang: Keterangan Siapa yang Benar?
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Panggil Petinggi PT. Insight Investmen Management dan PT Taspen
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Aktif Dorong Reformasi Keuangan, Misbakhun Raih Penghargaan