Tidak Ada Tanda Kontes, Hanya Ada Tumpukan Kardus
Senin, 07 November 2011 – 08:47 WIB
Menurut Pichard, dia tahu bahwa itu museum Heidi Weber karena memang di depannya ada tulisan di kertas yang tertempel di tembok pinggir jalan. Namun, secara pribadi, dia tidak pernah berhubungan dengan orang-orang atau pengurus museum Heidi Weber. "Karena di sini banyak museum atau yayasan galeri seni. Kita biasanya jalan sendiri-sendiri untuk mengerjakan program. Apalagi museum itu tidak buka setiap hari, bukanya hanya musim panas. Kita semakin tidak tahu," katanya.
"Apakah Anda pernah mendengar kontes keajaiban dunia N7W" N7W memakai alamat museum Heidi Weber," tanya saya, yang langsung dijawab Pichard, "Apa, saya baru mendengarnya itu. Kalau kontes dunia, pasti kantor di sini ramai sekali untuk persiapan dan segala prosesnya," sambung Pichard.
Namun, ketika diberitahu bahwa kontes N7W hanyalah ajang kontes keajaiban dunia via vote di internet, pria yang bahasa Inggrisnya masih belepotan campur bahasa Jerman itu baru langsung mengangguk. "Kalau memang lewat internet, ya mungkin tidak perlu setiap hari ada di kantor. Tapi, saya baru mendengar ada new seven wonder, yang berpusat di Zurich," jelasnya.
Dubes RI di Swiss Djoko Susilo mengatakan, orang sejak awal dirinya yakin bahwa N7W adalah ajang bisnis semata. Sebab, yang dia tahu, orang Swiss memang paling jago membuat semacam event organizer (EO) atau kegiatan apapun yang bisa menghasilkan uang. Dan, seperti N7W, di Swiss kegiatan semacam itu sah-sah saja dan tidak bisa dikategorikan penipuan.
Yayasan The New Seven Wonders of the World (tujuh keajaiban dunia, N7W) menuai kontroversi karena alamat kantornya di Swiss, Eropa, dianggap fiktif.
BERITA TERKAIT
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang
- Akun Fufufafa Disebut Identik dengan Gibran, Unggahannya Mengarah ke Gangguan Jiwa