Tidak Ada Tenaga Kerja Berijazah SMP pada 2025 tapi tak di-PHK
![Tidak Ada Tenaga Kerja Berijazah SMP pada 2025 tapi tak di-PHK](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/01/30/2158f272d9d0826654c03663d70d5fb4.jpg)
Mujiono menjelaskan dengan pertumbuhan ekonomi sekitar lima persen setiap tahunnya, industri nasional tetap membutuhkan tenaga kerja banyak. Dia memperkirakan kebutuhan tenaga kerja di Indonesia mencapai 600 ribu setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 350 diantaranya adalah kebutuhan kerja lulusan SMK.
Sayangnya yang terjadi sekarang SMK terkadang kesulitan menghasilkan lulusan yang siap diserap industri. Diantaranya karena adanya kesenjangan kompetensi. Antara kompetensi yang ada di kurikulum dengan di dunia industri. Untuk itu perlu ada kolaborasi antara industri dengan SMK.
Saat ini sudah ada program satu unit industri bermitra atau membina langsung sejumlah SMK. Data sementara ada 855 unit industri yang mengikuti program tersebut. Dengan jumlah SMK binaan mencapai 2.612 unit. (wan)
Saat ini masih banyak tenaga kerja formal yang berbekal ijazah SMP sederajat, ditargetkan 2025 sudah tidak ada lagi.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Realisasi Investasi Jateng 2024 Mencapai Rp 88,44 T, Serap 409.338 Naker
- Puluhan Vendor Tuntut Pembayaran Tunggakan Hingga Ratusan Miliar
- Petrokimia Gresik Dipilih sebagai Pilot Project dalam Teknologi Carbon Capture and Utilization
- Prabowo dan Anwar Ibrahim Sepakat Tertibkan Persoalan Tenaga Kerja
- Kemenperin: Nilai Investasi Pabrik AirTag Apple di Batam Tak Capai 1 Miliar Dolar AS
- Kemenperin Undang Sejumlah Pihak untuk Penyelesaian TKDN Proyek PUSRI-IIIB