Tidak Ada Tit For Tat di Lira
Oleh Dahlan Iskan
Tapi Erdogan memang sangat keras. Pada para pelaku kudeta dan penyokongnya. Ia telah mencurigai Barat berada di balik kudeta itu.
Turki sebenarnya sahabat Barat. Sejak lama. Turki satu-satunya negara Islam anggota NATO. Sepak bolanya pun ikut kompetisi Eropa.
Sebagian kecil wilayah Turki memang masuk benua Eropa. Yakni yang sebelah barat Selat Bosphorus. Misalnya Kota Istanbul.
Sebagian besar lagi masuk benua Asia. Tapi Turki lebih mengidentikkan dirinya sebagai Eropa. Bukan Asia.
Hanya saja Eropa menerima Turki masih setengah hati. Belum boleh menggunakan mata uang euro. Belum boleh masuk masyarakat ekonomi Eropa.
Puluhan tahun Turki memperjuangkan itu. Tetap saja gagal.
Alasan resminya: demokrasi di Turki belum demokrasi yang utuh. Juga: indikator-indikator ekonominya masih terlalu jauh dari negara Eropa lainnya.
Turki telah menjadi kebanggaan masyarakat Islam dunia. Kalau sampai runtuh hilanglah kiblat ekonomi itu.