Tidak Ada Waktu Lagi Untuk Lunak Pada ISIS

Karena itu, pemerintah dan negara secara proporsional harus terus melakukan pembinaan dan penguatan nilai-nilai ideologi Pancasila dan agama Islam di seluruh lapisan masyarakat. Hal itu demi memperkuat benteng NKRI.
Pancasila sebagai ideologi negara sejiwa atau tidak bertentangan dengan agama Islam.Para teroris yang masih mempertentangkan Pancasila dengan agama Islam wajib dibina secara serius oleh pemerintah secara proporsional.
Suhardi menegaskan, para teroris yang masih nekat melakukan perbuatan aksi terorisme dan radikalisme dengan modus operandi pengeboman bisa juga dijerat dengan perbuatan makar terhadap pemerintahan yang sah.
Dalam pandangannya, perilaku membunuh dan menghancurkan umat manusia dalam situasi di luar peperangan adalah perbuatan sesat dan keji. Aksi itu juga bertentangan dengan norma agama, terutama agama Islam serta tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.
Karena itu, lanjut Suhardi, para penegak hukum d Indonesia tidak perlu ragu dan takut untuk menumpas setiap gerakan terorisme. Baik yang dilakukan oleh Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) maupun kelompok lainnya.
Menurutnya, anggota ISIS di Indonesia bisa ditangkap dan dihukum dengan menggunakan hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan ancaman nyata dari ISIS, kata Suhardi, sudah tidak waktu lagi bagi pemerintah Indonesia untuk bersikap lunak terhadap ISIS.
Sebab, tindakan ISIS ini di seluruh dunia ini sudah menjadi ancaman nyata, bukan mimpi atau konspirasi. Yang pasti, paham ISIS adalah bentuk kekerasan yang tidak dikehendaki oleh seluruh umat manusia.
“Risikonya sangat berat kalau tidak terus diam. Apakah kita ingin seperti Syria? Tentu tidak. Jadi pemerintah dan rakyat Indonesia harus segera melakukan tindakan nyata terhadap simpatisan apalagi orang yang pernah bergabung dengan ISIS di Syria. Jelas mereka adalah kelompok teroris,” kata Suhardi. (jos/jpnn)
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi