Tidak Ada Wilayah Perbatasan Dicaplok Negeri Jiran

Menkopolhukam Bantah Temuan Komisi I DPR

Tidak Ada Wilayah Perbatasan Dicaplok Negeri Jiran
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dalam rapat koordinasi guna membahas persoalan di perbatasan Kalimantan Barat dengan Malaysia, Senin (10/10). Foto : Arundono W/JPNN
Selain itu Djoko juga menyangkal  temuan Komisi I DPR terkait pergeseran penanda perbatasan pada patok bernomor 104. Menurut mantan Panglima TNI itu, pihaknya sudah memerintahkan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) untuk melihat lokasi patok perbatasan.

 

Dari hasil tinjauan di lapangan menunjukkan tidak ada pergeseran titik perbatasan. Ia menegaskan, pemerintah tidak merelakan teritorialnya dicaplok negara tetangga. “Pegangan kami perjanjian 1978. Tidak ada pegangan lain,” kata Djoko.

Sementara berdasarkan pengakuan Pangdam XII Tanjungpura Mayjen Gerhan Lantara, titik rawan perbatasan hanya dijaga 32 pos. TNI melakukan tugas sesuai angka-angka koordinat masing-masing di sepanjang Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur yang berbatasan dengan Serawak dan Sabah di Malaysia.

 

Dijelaskanya, ketika terjadi persinggungan patroli TNI dengan tentara Malaysia dan bertemu di titik koordinat, maka kedua negara langsung berkoordinasi dengan membuka GPS. Dengan begitu, perbatasan dikembalikan ke posisi semula. Untuk posisi Dusun Camar Bulan, kata Gerhan, titik koordinatnya tidak bergeser karena selalu diamankan TNI yang rajin melakukan patroli bersama Tentara Diraja Malaysia.

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopohukam), Djoko Suyanto menegaskan bahwa tidak ada wilayah Indonesia di wilayah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News