Tidak Ada WNI jadi Korban Konflik Sabah
Senin, 04 Maret 2013 – 08:32 WIB
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia (RI) meningkatkan perhatian terhadap konflik yang terjadi di wilayah Sabah, Malaysia, antara pengikut kesultanan Sulu dengan pemerintah setempat. Ada sekitar 10 ribu Warga Negara Indonesia (WNI) berdomisili di sekitar wilayah konflik.
Direktur Informasi dan Media Kemlu, P.L.E Priatna, memastikan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban. Pihaknya meminta perhatian serius dari pemerintah Malaysia dan pemerintah Filipina sebagai tempat asal pasukan kesultanan Sulu agar menjaga konflik tidak meluas hingga mengakibatkan korban dari warga negara lain.
Baca Juga:
"Pemerintah Malaysia bertekad untuk serius menangani masalah dan presiden Filipina sudah meminta agar kelompok yang menduduki wilayah Lahad Datu itu segera menyerah. Komitmen itu tentunya kami sambut positif," ujarnya kepada Jawa Pos, tadi malam.
Kemlu melalui perwakilan di Malaysia, kata Priatna, memberikan perhatian tinggi dan perlindungan kepada WNI. Tercatat sekitar 8 ribu sampai 10 ribu WNI di daerah itu bekerja mayoritas di perkebunan kelapa sawit.
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia (RI) meningkatkan perhatian terhadap konflik yang terjadi di wilayah Sabah, Malaysia,
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29