Tidak Ada yang Mau jadi KPPS untuk PSU di Sampang
jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, mengatakan, 19 tempat pemungutan suara (TPS) yang belum melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, tersebar di dua kecamatan.
Masing-masing Kecamatan Ketapang 17 TPS dan Kecamatan Robatal 2 TPS.
Menurutnya, kondisi ini terjadi karena petugas kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) mengundurkan diri dan sampai sekarang belum diperoleh penggantinya. Padahal KPU sudah memerintahkan agar PSU segera dilaksanakan.
"Kita sudah membuka pendaftaran untuk rekrutmen, tapi belum ada yang bersedia. Hari ini kami meminta report (laporan) lengkap dari panwas (panitia pengawas) kabupaten dan panwaslu provinsi," ujarnya di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (22/4).
Menurut Arief, laporan lengkap diperlukan agar KPU dapat segera memutuskan langkah terbaik bagi Sampang. Apalagi diketahui proses rekapitulasi tingkat kabupaten Sampang telah dilaksanakan sejak Senin (21/4) dan sampai Selasa ini masih terus berlangsung.
"Untuk PSU kami memberi deadline tanggal 23 April. Makanya kami minta supaya diikutsertakan rekapitulasi berjenjang, mengejar rekap di tingkat provinsi yang mulai digelar 23-25 April," katanya.
Langkah lain, KPU pusat kata Arief, juga sudah meminta supervisi KPU Provinsi pada KPU Kabupaten/kota untuk dipercepat. Perintah dikeluarkan guna mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan.
"Jika ditemukan problem (rekapitulasi suara), kita minta digunakan softcopy dan dibawa ke Jakarta untuk kita upload di sini," katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, mengatakan, 19 tempat pemungutan suara (TPS) yang belum melaksanakan pemungutan suara
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum