Tidak Berdesak-desakan, Cium Hajar Aswad pun Mudah
Sabtu, 13 Juli 2013 – 00:42 WIB
Sebagian proyek perluasan tempat sai telah selesai dan bisa meningkatkan kapasitas dari 44.000 jamaah menjadi 118.000 jamaah per jam. Saiful, yang hampir 20 tahun tinggal di Makkah, percaya bangunan baru itu ditujukan untuk perbaikan pelaksanaan haji dan umrah. Memang, diakui, pilar-pilar di halaman Kakbah tersebut bisa menghalangi pandangan jamaah melihat Kakbah. "Tapi, bangunan tersebut knockdown, sehingga bisa dicopot bila tidak diperlukan," jelasnya.
Imam Besar Masjidilharam Sheikh Abdul Aziz Ash-Sheikh mendukung penuh kebijakan pemerintah Arab Saudi tersebut. Dia menilai hal itu dilakukan demi kepentingan jamaah. Berdasar catatan resmi pemerintah Saudi, pada musim haji tahun lalu, tercatat ada 3,161 juta jamaah. Namun, jumlah itu sangat mungkin menembus angka empat juta orang jika ditambah jamaah tidak resmi.
Memasuki hari kedua Ramadan (11/7), selepas tarawih, Makkah diguyur hujan. Walau tidak deras dan tidak lama, air dari langit itu cukup membasahi ratusan ribu jamaah yang baru keluar dari Masjidilharam.
Hujan itu termasuk langka karena belum tentu terjadi dalam lima Ramadan terkahir. Karena itu, warga Makkah dan jamaah umrah menyambut dengan rasa syukur dan sukacita.
MESKI Masjidilharam sedang direnovasi, umrah pada awal Ramadan kali ini tetap lancar. Selain jamaah belum begitu banyak, kondisi itu merupakan imbas
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408