Tidak Cuma Edy Mulyadi dan Azam Khan, Masyarakat Dayak Ambil Ancang-Ancang

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Majelis Adat Dayak Nasional Rahmat Nasution Hamka mengungkapkan hal yang mengejutkan.
Rahmat menjelaskan pihaknya mencermati banyak oknum yang memberikan pernyataan tak sedap terhadap masyarakat Dayak.
Hal ini diungkapkan Rahmat saat merespons pernyataan Azam Khan seusai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri atas kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan tersangka Edy Mulyadi.
Azam Khan mengeklaim dirinya hadir sebagai saksi dan tak mungkin jadi tersangka.
"Sekarang sudah mulai juga beredar oknum-oknum lain yang terus coba juga untuk mengusik suasana kebatinan kami suku bangsa Dayak," kata Rahmat melalui pesan suara kepada JPNN.com, Senin (7/2).
Dia menyebutkan tengah mengambil ancang-ancang dan terus mendalami pernyataan oknum-oknum selain Edy Mulyadi dan Azam Khan untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Nantinya akan dikonsolidasi melalui Majelis Adat Dayak Nasional, sehingga langkah-langkah apa yang akan menanti harus dilakukan," ucapnya.
Rahmat mengungkapkan pernyataan-pernyataan yang beredar jelas menimbulkan rasa kekecewaan masyarakat Dayak.
Ternyata tidak cuma Edy Mulyadi dan Azam Khan yang mengusik kebatinan masyarakat Dayak. Simak kalimat Rahmat Nasution Hamka ini.
- Waka MPR Dorong Keterlibatan Aktif Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Cagar Budaya
- Tokoh Dayak Berharap Tak Ada PSU di Pilbub Barito Utara
- Panitia Adhoc MPR dan Aspirasi Suara Masyarakat
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Waka MPR: Pengelolaan Investasi yang Efisien Harus Sejahterahkan Masyarakat
- Waka MPR Sebut Layanan & Kualitas Kesehatan Masyarakat Harus Direalisasikan