Tidak Dicantumkannya Pasal Suap di Dakwaan Zarof Ricar Disorot, Diduga Ada Upaya Sandera Ketua MA
Rabu, 26 Maret 2025 – 13:23 WIB

Diskusi publik terkait dakwaan Zarof Ricar di Jakarta, Selasa (25/3). Foto: Source for jpnn
Azmi Syahputra menegaskan, Febrie Adriansyah bisa dijerat Pasal 412 KUHP (penyalahgunaan wewenang) dan Pasal 216 KUHP (pembiaran kejahatan) karena tidak mendalami petunjuk kuat dalam berkas perkara.
“Jika memang ada meeting of minds antara pemberi dan penerima suap, pasal suap dan TPPU wajib diterapkan,” tegasnya.
Perkara antara SGC dan MC bernilai triliunan rupiah dan sebenarnya telah berkekuatan hukum tetap sejak 2010, Namun, SGC diduga memanfaatkan celah hukum (ius curia novit) untuk mengajukan gugatan baru.
“Dugaan suap melalui Zarof Ricar ini bisa menjadi skandal besar jika diusut tuntas,” pungkas Sugeng. (tan/jpnn)
Ahli hukum pidana Dr. Azmi Syahputra dari Universitas Trisakti menilai Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah patut bertanggung jawab.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Sudah Saatnya Pengangkatan R2 & RE jadi PPPK Paruh Waktu, tetapi Ada yang Bikin Kecewa
- Pengacara Ungkap Tiga Kelemahan Jaksa Jawab Eksepsi Hasto, Silakan Disimak
- Irjen Herrimen Pastikan Pecat Anggotanya yang Terlibat Narkoba
- Iwakum Nilai Larangan Siaran Langsung Sidang dalam Revisi KUHAP Langgar Asas Persidangan Terbuka
- Andrea Dorong RUU KUHAP Pentingkan Perlindungan HAM melalui Peran Strategis Advokat
- Juniver Girsang Sebut Hak Imunitas Jadi Kabar Gembira untuk Advokat