Tidak Dipercaya Palestina, Donald Trump Sewot
jpnn.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampaknya bakal tetap jadi figur paling dibenci di Palestina tahun ini. Setelah seenaknya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, kini dia mengancam akan menghentikan bantuan ke Palestina.
Melalui aku Twitter-nya, Trump mengingatkan bahwa AS selama ini rutin memberikan bantuan ratusan juta dolar kepada Palestina. Namun, lanjutnya, kini Palestina malah mengecam dan tidak mau lagi melibatkan AS dalam perundingan damai dengan Israel.
"Mereka bahkan tidak ingin bernegosiasi untuk damai dengan Israel," katanya seperti dilansir Guardian, Rabu, (3/1).
"Kami telah mengambil Yerusalem, bagian terberat dari negosiasi, dan Israel harusnya membayar lebih untuk itu. Tapi dengan orang-orang Palestina yang tidak lagi mau berbicara damai, mengapa kami harus memberikan keuntungan besar ini kepada mereka?" kata Trump.
Untuk diketahui, Otoritas Palestina telah menyatakan menolak semua pembicaraan damai yang melibatkan AS sebagai mediator. Mereka menganggap AS sudah tidak netral lagi karena keputusan Trump soal Yerusalem.
Di Twitter, Trump juga mengeluarkan ancaman untuk memotong bantuan luar negeri ke sejumlah negara. Namun dia tidak menyebutkan satu per satu negara tersebut.
"Bukan hanya Pakistan yang kita bayar miliaran dolar, tapi juga banyak negara lain," tegasnya. (iml/JPC)
Setelah seenaknya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, kini Donald Trump mengancam akan menghentikan bantuan ke Palestina.
Redaktur & Reporter : Adil
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Ancaman Trump Berhasil, Kolombia Turuti Kemauan AS soal Imigran Ilegal
- Gunung Tinggi
- Donald Trump Pastikan Bom 1 Ton Pesanan Israel sudah Dikirim
- Bongkar Fail Rahasia Pembunuhan JFK, Trump Diyakini Akan Ungkap Dokumen UFO
- Trump Teken Executive Order, Dokumen Rahasia Pembunuhan JFK Bakal Dibeber