Tidak Elok PKS Nguber-uber Jabatan Wagub DKI

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif LSM Kajian Seputar Kota (Kasta) Didi O Affandi berharap PKS (Partai Keadilan Sejahtera) menahan diri untuk tidak terburu-buru menempati kursi wagub DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno.
"Nggak elok PKS nguber-nguber jabatan wagub. Ikutilah prosedur dengan benar. Ibaratnya tanah kuburan pasangan belum kering, eh dia sudah mau kawin lagi," ujar Didi seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group).
Didi juga menilai PKS tanpa perhitungan matang dalam menyodorkan kadernya untuk menggantikan kekosongan posisi wagub DKI Jakarta.
Misalnya dengan memunculkan nama Ahmad Heryawan alias Aher yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat. Aher memimpin Jawa Barat selama dua periode.
"Saya menilai kalau Aher dipaksakan jadi pendamping Anies sangat lucu. Itu sama saja Aher "turun pangkat"," ujar Didi.
"Aher itu dia nggak mungkinlah wagub. Masak dari gubernur ke wagub kan nggak elok banget," sambungnya.
Meski demikian, bila sudah waktunya tiba, Didi justru mendorong posisi wagub diserahkan kepada Partai Gerindra. "Karena Sandiaga Uno kan kader Gerindra," kata Didi.
Didi menambahkan, posisi wagub harus diisi kader Gerindra yang memahami problem penuntasan transportasi, banjir hingga ekonomi kerakyatan.
PKS dinilai tidak melakukan perhitungan yang matang dalam menyiapkan kadernya yang akan duduk di kursi Wagb DKI yang dtinggalkan Sandiaga Uno.
- Rano Karno: Suplai Air Baku dari Waduk Karian ke Jakarta Harus Masuk sebelum 2030
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Rano Karno Bakal Lanjutkan Ide Heru Budi untuk Bangun Pulau Sampah
- Tegas! PKS Bakal Menjatuhkan Sanksi kepada Kader yang Terbukti Melakukan Pelecehan Seksual
- Bobby Bakal Berpasangan dengan Kader PKS Jika Usul Diterima
- Seusai Putusan MK, Anies-Muhaimin Ucapkan Terima Kasih ke PKS