Tidak Etis Parpol Koalisi Dikte SBY
Jumat, 31 Juli 2009 – 16:50 WIB

Tidak Etis Parpol Koalisi Dikte SBY
"Saya himbau, Presiden SBY tidak perlu mengakomodir lagi para menteri atau calon menteri dari parpol tertentu yang selama ini menyerang SBY, karena akan menjadi malapetaka politik. Bisa berakibat SBY gagal mencapai husnul khatimah dalam kepemimpinannya yang terakhir ini," ujar mantan fungsionaris DPP PPAN itu.
Baca Juga:
"Sebaiknya, Presiden SBY memilih calon menteri dari kalangan profesional sejati, dari unsur parpol pendukung utama, serta dari tokoh-tokoh nasional/masyarakat yang terbukti selama ini setia mendukung dan membela pemerintahan SBY tanpa pamrih," imbuhnya.
Menjawab pertanyaan soal Putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 15P/Hum/2009 yang telah membatalkan Peraturan KPU Nomor 15/2009 tentang Pedoman Teknis Penetapan Kursi dan Caleg 2009, Ahmad Shahab menegaskan bahwa Putusan MA tersebut sudah final dan semua warga Indonesia wajib mematuhinya.
"Putusan MA dimaksud sudah final. Karena itu, KPU harus melaksanakan Putusan MA tesebut. Sikap yang sama mestinya juga dilakukan parpol, sebab MA merupakan benteng terakhir penyelesaian kasus hukum," ujarnya.
JAKARTA - Direktur People Aspiration Center (Peace), Ahmad Shahab, menilai bahwa partai politik (parpol) koalisi pendukung pasangan capres SBY-Boediono
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'aruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya