Tidak Etis SBY Bicarakan Partai di Istana Negara
Kamis, 18 April 2013 – 12:17 WIB
JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Indra menyayangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang membahas persoalan Partai Demokrat bersama Yenny Wahid dengan menggunakan fasilitas negara berupa istana kepresidenan. Menurut Indra, tindakan itu sangat tidak etis.
"Istana negara selayaknya dipergunakan untuk mengurusi persoalan kenegaraan dan rakyat Indonesia, bukan malah dipergunakan untuk fasilitas partai politik tertentu," ujar Indra di Jakarta, Rabu (18/4).
Menurutnya, hal itu terjadi apabila seorang presiden merangkap sebagai pengurus partai politik, apalagi SBY merupakan Ketua Umum PD. Tindakan orang nomor satu di pemerintahan Indonesia tersebut membuktikan bahwa SBY tidak dapat menempatkan diri secara profesional kapasitasnya sebagai presiden dan ketua umum partai.
"Keraguan kita semua bahwa apakah SBY mampu menempatkan diri secara benar dan profesional atau tidak mencampuradukan, antara kapasitasnya sebagai presiden dengan posisinya yang saat bersamaan sebagai ketua umum PD semakin nampak jawabanya. Konferensi pers SBY terkait dengan urusan partai yang menggunakan fasilitas istana negara merupakan jawaban kongkrit atas pertanyaan/keraguan tersebut," ucap Indra.
JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Indra menyayangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang membahas persoalan Partai Demokrat bersama
BERITA TERKAIT
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini