Tidak Gajian, Pemain Mogok Main

Tidak Gajian, Pemain Mogok Main
Tidak Gajian, Pemain Mogok Main

jpnn.com - SANTANDER - Masalah tunggakan gaji pemain tak hanya dialami pemain yang bermain di klub-klub Liga Indonesia.  Klub domestik Spanyol juga ada yang menghadapi problem yang sama.  

Ini dialami Racing Santander, klub anggota Segunda Division B atau tim kasta ketiga di pentas domestik Spanyol.
    
Karena gaji mereka dibayar dalam beberapa bulan terakhir, pemain Santander melakukan aksi boikot di El Sardinero kemarin. Boikot dilakukan saat Santander menghadapi Real Sociedad pada leg kedua perempat final Copa del Rey kemarin.
       
Ketika wasit Jesus Gil meniup peluit kickoff, para pemain Santander berkupul di lingkaran tengah dan bergandengan tangan. Pelatih dan para pemain cadangan melakukan hal serupa di garis sisi lapangan. Para pemain Sociedad memainkan bola untuk beberapa saat. Lalu bola ditendang keluar lapangan dan wasit Gil yang memutuskan laga usai.
    
"Ada kesedihan dan kegembiraan, tapi ini memalukan semuanya sampai seperti ini. Kami sudah memutuskan pada Senin (27/1) dan kami membuktikan bahwa kami tetap satu tim. Kami hanya ingin kembali bertanding dan membawa Racing ke posisi terbaik yang kami bisa," ungkap Javi Soria, gelandang Santander kepada Reuters.
    
Selain menuntut  pembayaran gaji, para pemain Santander juga meminta Presiden klub Angel Lavin beserta jajarannya meletakkan jabatan. Para pemain sudah mengeluarkan pernyataan itu di awal pekan. Rupanya, ancaman boikot laga di perempat final Copa de Rey tak digubris Lavin dan jajarannya.
    
"Mereka sudah mempublikasikan pernyataan pada Senin dan terus memikirkannya. Pejabat tim tidak mundur sebelum laga dan mereka membuktikan ucapannya. Mereka mendapatkan dukungan penuh dari AFE (Asosiasi Pemain Sepakbola Spanyol), seperti yang selalu kami lakukan," ungkap Luis Rubiales, chief AFE.
    
Aksi tersebut rawan mendapatkan hukuman dari otoritas sepakbola Spanyol. Tapi, para pemain Santander berharap aksi tersebut tak akan menyeret mereka pada skors.

"Kami harap tak akan ada konsekuensi hukum, karena itu  kami lakukan untuk kebaikan sepak bola, untuk kebaikan kota dan seluruh Spanyol. Ada banyak kasus serupa dan kami ingin menjadi contoh," ujar Soria. (ady)


Berita Selanjutnya:
Honda Naik Audi

SANTANDER - Masalah tunggakan gaji pemain tak hanya dialami pemain yang bermain di klub-klub Liga Indonesia.  Klub domestik Spanyol juga ada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News