Tidak Gampang Melenggang ke Final
Asah Bola-bola Mati
Selasa, 14 Desember 2010 – 05:31 WIB

Markus Haris Maulana saat melakukan sesi latihan pagi hari tim nasional sepak bola Indonesia di lapangan latih PSSI, Senayan, Jakarta, 11 Desember 2010. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS
JAKARTA - Tim Indonesia mengantisipasi segala kemungkinan menghadapi Filipina di babak semifinal Piala AFF 2010. Meski akan melakoni dua pertandingan babak empat besar di Gelora Bung Karno ( GBK), pelatih timnas Merah Putih Alfred Riedl mengatakan bukan pekerjaan mudah untuk melawati hadangan The Azkals, julukan timnas Filipina, untuk melenggang ke final. Untuk mengantisipasi sulitnya menembus benteng pertahanan Filipina yang dipastikan bakal tampil bertahan dan mengandalkan serangan balik, Alfred Riedl fokus mengasah bola-bola mati. "Hari ini kami banyak berlatih free kick. Secara umum, pemain melakukannya dengan baik," kata Riedl usai memimpin latihan kemarin sore di Lapangan C Senayan.
Pelatih asal Austria itu tidak mau silau dengan catatan manis timnas Indonesia yang pernah memporakporandakan Filipina dengan skor 13-1 pada Piala AFF 1998 (saat itu masih bertitle Piala Tiger).
Baca Juga:
Menurut Riedl, Filipina sudah teruji kekuatannya di babak penyishan Grup B. Tim besutan Simon McMenemy itu menjadi satu-satunya tim yang tak tersentuh kekalahan. Bahkan, tuan rumah Vietnam dipermalukan dengan skor 0-2.
Baca Juga:
JAKARTA - Tim Indonesia mengantisipasi segala kemungkinan menghadapi Filipina di babak semifinal Piala AFF 2010. Meski akan melakoni dua pertandingan
BERITA TERKAIT
- Kualifikasi FIBA Asia Cup: Perbedaan Mencolok Timnas Basket Indonesia dengan Rival
- Timnas Basket Indonesia Tanpa Kemenangan, Pelatih dan Kapten Ungkap Pekerjaan Rumah
- Resmi, Robin Van Persie jadi Pelatih Feyenoord Rotterdam
- Korea Terlalu Perkasa, Perjalanan Timnas Basket Indonesia Berakhir di Jakarta
- Timnas U-20 Indonesia Gagal Raih Prestasi di Piala Asia U-20, Indra Sjafri Dipecat
- Perkuat Solidaritas, Pokja Wartawan Jaksel Gelar Spartan Fun Badminton 2025