Tidak Gentar, Negara Kecil Ini Usir Diplomat Rusia yang Kurang Ajar
Jumat, 02 Agustus 2024 – 15:16 WIB

Paspor Rusia dibakar dalam sebuah demonstrasi antiperang di Beograd, Serbia pada 6 Maret 2022. Foto: ANDREJ ISAKOVIC / AFP
Hubungan antara Rusia dan Moldova, bekas republik Uni Soviet, memburuk sejak 2003 dan benar-benar semakin buruk sejak Maia Sandu yang pro-Barat terpilih sebagai presiden pada 2020.
Kecaman Sandu terhadap operasi militer khusus yang dilancarkan Rusia di Ukraina semakin meningkatkan ketegangan.
Ia secara terbuka menuduh Moskow berusaha mengatur pemecatannya dan mendestabilisasi Moldova. Rusia membantah klaim tersebut. (ant/dil/jpnn)
Keputusan negara kecil dengan populasi hanya 2 juta jiwa itu diambil lantaran aktivitas personel kedutaan Rusia dinilai tidak sesuai dengan status diplomatiknya
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Kaya Gila
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia