Tidak Hanya PSSI, PKB Juga Perlu Normalisasi

Tidak Hanya PSSI, PKB Juga Perlu Normalisasi
Tidak Hanya PSSI, PKB Juga Perlu Normalisasi
"Kelompok kedua ini, hidupnya yang semula keleleran di jalanan, terus merasa menjadi orang, pakai dasi, beruang dan memiliki jabatan. Dan, anehnya mereka ini tetap di bawah lindungan Gus Dur, tapi melawan Gus Dur melalui tangan orang lain. Itulah orang-orang yang penuh dengan kemunafikan," ujar Hasyim.

Dikatakannya, pada 23 Juli tahun 1998, Gus Dur mendirikan PKB dengan tiga pemikiran besar. Yaitu pemikiran keagamaan, integrasi kebangsaan dan politik. Itulah yang harus dikembangkan dan diimplementasikan dalam kondisi politik yang sudah sampai pada titik masya Allah, yaitu menghalalkan segala cara sekarang ini.

"Yaitu politik yang tidak mabadi’ khoiru ummah, tidak mengabdi untuk kepentingan rakyat. Melainkan untuk memperkaya diri sendiri, penuh dengan kebohongan, politik transaksional, banyak makelar kasus dan pemerasan hukum. Hal itu melahirkan dua golongan; yaitu, yang kaya makin kaya sekali dan yang miskin bertambah melarat," tuturnya.

Dengan demikian, maka yang terjadi adalah jual beli politik. Demokrasi menjadi industri politik dan bisa mengatakan demokrasi di mana-mana, tapi tidak bisa dibuktikan. Demokrasi tidak lagi melindungi, mengadvokasi dan tidak mensejahterakan rakyatnya. Yang terjadi sebaliknya, mendzalimi dan menindas rakyatnya. Karena itu sampai kapan negara ini bertahan oleh gerogotan parpol dengan transaksi politik tersebut?, tanya Hasyim Muzadi.

JAKARTA - Mantan Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi mengatakan sejak tampil sebagai tokoh NU di Munas Alim Ulama di Situbondo, Jawa Timur, tahun 1983,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News