Tidak Harus Ganjar, Ada Tito, JK, Gatot, Doni, Boy
![Tidak Harus Ganjar, Ada Tito, JK, Gatot, Doni, Boy](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/02/17/pengamat-komunikasi-politik-universitas-paramadina-hendri-satrio-dalam-diskusi-bertema-benarkah-dpr-gak-mau-dikritik-di-cikini-jakarta-pusat-sabtu-172-foto-ricardojpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio menilai Ganjar Pranowo tidak harus dipaksakan menjadi calon presiden atau Capres di Pilpres 2024 bila memang tidak diusung oleh PDI Perjuangan.
Hal itu disampaikan Hendri merespons kemungkinan gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu diusung partai lain dan berpasangan dengan sejumlah nama lainnya yang masuk bursa capres.
"Calon presiden kan enggak harus Ganjar, kan. Masih banyak yang lain. Jadi, enggak perlu dipaksakan harus Ganjar juga," ucap Hendri kepada JPNN.com, Selasa (25/5).
Pendiri KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) itu menyebutkan, hasil survei lembaganya menunjukkan ada banyak figur yang muncul sebagai kandidat capres.
"KedaiKOPI saja dapat 500 nama kok. Banyak. Dari timur itu ada Zulkieflimansyah, ada JK (Jusuf Kalla, red), Abraham Samad," ucap Hendri Satrio.
Sementara dari klaster Polri, dosen komunikasi politik Universitas Paramadina itu menyebut ada nama Budi Gunawan, Tito Karnavian, Boy Rafli Amar hingga Firli Bahuri.
"Terus klaster TNI itu ada Gatot Nurmantyo, ada Doni Monardo," sebut Hendri.
Selanjutnya ada lagi klaster kepala daerah. Dari kalangan gubernur saja ada sosok Anies Baswedan, Ridwan Kamil, hingga Edy Rahmayadi.
Hendri Satrio menilai Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tidak harus dipaksakan menjadi Capres di Pilpres 2024.
- Prabowo Kembali jadi Ketum Gerindra, Puan PDIP Bilang Begini, Silakan Disimak
- Megawati Tiba di Madinah, akan Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW
- Megawati Umrah Bersama Puan dan Pratama, Mikat di Masjid Tan'im
- Dari Roma langsung ke Arab Saudi, Bu Mega Berencana Umrah dan Menziarahi Makam Nabi
- Dari Vatikan, Megawati Tiba di Jeddah, Bakal Tunaikan Ibadah Umrah
- Megawati dan Paus Fransiscus Bertemu, Suasananya Seperti Ini