Tidak Kebagian Jatah Menteri, Hanura Masih Mau Mendukung Jokowi?

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura Bona Simanjuntak menyatakan bahwa partainya dari awal mendukung Presiden Joko Widodo alias Jokowi, tanpa meminta apa pun. Termasuk jabatan menteri.
“Hanura bukan partai yang meminta-minta jatah bagian atau menteri,” kata Bona dalam diskusi “Kabinet Bikin Kaget” di Jakarta, Sabtu (26/10).
Bona menegaskan bahwa partai yang dipimpin Oesman Sapta Odang itu memutuskan mendukung Jokowi sejak Rapimnas Bali. Dukungan, yang diberikan itu tanpa ada mengharapkan embel-embel apa pun.
“Hanura mendukung dari awal, dari Rapimnas Bali, mendukung tanpa embel-embel. Karena perjuangan partai kami yakin kami yakin sampai sekarang hanya bisa dicapai sosok Pak Jokowi untuk sejahterahkan rakyat. Itu komitmen kami,” ujarnya.
Bona mengatakan bahwa boleh saja kader dan pengurus Partai Hanura di daerah kecewa kalau tidak ada sosok dari partainya yang duduk di kabinet pemerintahan Jokowi.
“Kader dan pengurus daerah boleh kecewa, tetapi perjuangan yang sudah ditentukan ketum (OSO), adalah mendukung Jokowi dan tetap di pemerintahan,” jelasnya.
Dia menegaskan, Hanura tidak akan menjadi oposisi pemerintahan. Menurut dia, kalau ada sikap kritis, bukan berarti mencerminkan partainya oposisi.
“Kalau mekritiksi bukan berarti itu bagian kami oposisi, tetapi lebih kepada kami melihat Pak Jokowi untuk lebih baik lagi,” pungkas Bona. (boy/jpnn)
Boleh saja kader dan pengurus Partai Hanura di daerah kecewa kalau tidak ada sosok dari partainya yang duduk di kabinet pemerintahan Jokowi, tetapi....
Redaktur & Reporter : Boy
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Sekjen GibranKu Angkat Bicara Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Duka, BKN Ungkap Jumlah Penerbitan SK PPPK 2024, Siap Buka-bukaan?