Tidak Kompak, BPJS Terancam Gagal
Senin, 01 Oktober 2012 – 18:33 WIB
![Tidak Kompak, BPJS Terancam Gagal](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Tidak Kompak, BPJS Terancam Gagal
"Bisa-bisa gagal kalau begini. Yang harus disamakan persepsinya, ketika BPJS diberlakukan per 1 Januari 2014, seluruh masyarakat berhak mendapatkan layanan kesehatan gratis, entah dia miskin atau kaya," tegasnya.
Masalah iuran, lanjut Surya, menggunakan sistem nirlaba. Artinya, yang berpenghasilan rendah membayaran iuran kecil, sebaliknya berpenghasilan tinggi iurannya besar. Sedangkan fakir miskin menjadi tanggung jawab pemerintah.
"Sampai kapan pun besaran iuran tidak akan sama. Ini kok pemerintah, ARSADA, dan ARSSI malah kasih tarif macam-macam. Yang bener ini hanya IDI, dia kasi hitungan tarif yang masuk logika. Kemenkes harusnya contohi IDI," cetusnya.
Kritikan sama diungkapkan Ketua Panja Jamkesmas Supriatno. Katanya, pemerintah harusnya mengundang IDI, ARSADA, dan ARSSI duduk bersama membahas masalah persiapan pelaksanaan BPJS.
JAKARTA--Anggota Panitia Kerja (Panja) Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Komisi IX DPR RI menyoroti tidak kompaknya instansi terkait dalam
BERITA TERKAIT
- Pegadang Pasar Induk Kroya Cilacap Kompak Dukung Sudaryono Jadi Gubernur Jateng
- Berpengalaman dan Tulus Memperjuangkan Hak Rakyat, Anwar Hafid Cagub Idola Warga Sulteng
- Dorong Steven Kandouw Maju Pilgub Sulut, Olly: Dia Masih Muda, Energik dan Pintar
- Murad Ismail Percaya Diri Bisa Raih 70 Persen Suara di Pilkada Maluku
- Kaesang: PKS Pemenang Pemilu di Jakarta, Jauh Lebih Elok Mengusung Gubernur
- Bertemu Kaesang, Presiden PKS Sebut Bakal Jajaki Kerja Sama