Tidak Kuno, Pramuka Justru Membuat Generasi Gadget Terekspos pada Alam dan Team Work
Harapan orangtua
Mehta Rhadyameswari, ibunda Raras, melihat keikutsertaan anaknya di Pramuka sudah membantu membentuk karakter sang anak menjadi lebih mandiri.
"Waktu ikut Jambore Dunia ini saya sudah khawatir, dia akan 12 hari camping, bukan jalan-jalan atau piknik, tapi ternyata dia bisa dan survived," kata ibu tiga anak ini kepada Hellena Souisa dari ABC Indonesia.
Berita tentang cuaca ekstrem di Korea Selatan selama penyelenggaraan Jambore Dunia juga sempat meresahkan Mehta, tetapi ia akhirnya lega karena semuanya teratasi dengan baik.
"Jadi orangtua seperti saya sebaiknya juga jangan terlalu khawatir anak kita ikut Pramuka, percayakan saja kepada para pembinanya."
Mehta mengaku sangat mendukung putrinya aktif di Pramuka.
"Anak-anak ini kan generasi gadget ya, enggak usah diajarin main gadget pun mereka sudah pasti bisa main gadget, dan Pramuka ini membuat mereka terekspos pada alam dan team work," tutur Mehta.
Astrid Lim, orangtua Joshua, merasa Pramuka bisa menyeimbangkan kegiatan yang sejak pandemi lalu terlalu banyak di dalam ruangan dan kebanyakan lewat daring.
Tantangannya, menurut Astrid, adalah bagaimana kegiatan Pramuka bisa dikemas lebih menarik mengikuti perkembangan sekarang.
Tanggal 14 Agustus diperingati sebagai hari lahirnya kepanduan Indonesia, atau yang dikenal sebagai Pramuka, singkatan dari Praja Muda Karana
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air