Tidak Level

Oleh Dahlan Iskan

 Tidak Level
Dahlan Iskan di ladang gandum di pedesaan Amerika Serikat menjelang panen. Foto: Disway

Di universitasnya di Tusla, Duke sering mengenakan pakaian kebesaran Hitler. Juga biasa mengadakan perayaan di tanggal kelahiran Hitler.

Tentu Duke mendukung Trump di pilpres yang lalu. Hampir semua pemikiran dan tindakan Duke sama dengan Trump. Kecuali bahwa Trump sangat pro-Israel.

Tentu ada perbedaan yang lain: Duke tinggi, ramping, dengan wajah yang ganteng, hidung yang sempurna, rambut yang pirang gelap. Pokoknya Duke itu seperti bintang film. Sedang Trump seperti itu.

Sisa kegantengan Duke itu masih terlihat di umurnya yang 68 tahun sekarang. Dengan status duda dua anak.

Membaca USA Today kemarin saya ingat ramalan Jucelino. Peramal terkemuka Brasil. Yang pernah meramalkan serangan 9/11, tsunami Aceh dan kematian Michael Jackson.

Dalam ramalannya yang saya baca kemarin, Professor Jucelino Nobrega da Luz, menulis Trump tidak akan terpilih lagi.

Orang Tiongkok mungkin senang dengan ramalan itu. Namun orang Hong Kong sejak minggu lalu gemes padanya.

Kenapa? Jucelino meramalkan Hong Kong akan diguncang gempa 7 skala richter Kamis hari ini. Padahal Hong Kong seumur hidup tidak pernah terkena gempa besar.

Kali ini tumben. Setiap kali ada pilpres koran-koran besar Amerika bersikap: mendukung capres yang mana. Kecuali harian nasional USA Today.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News