Tidak Lolos, Puluhan Calon Mahasiswa Mengamuk
747 Mahasiswa Program Afirmasi Diserahkan ke 32 PTN
Sabtu, 01 September 2012 – 09:09 WIB
Puluhan calon mahasiswa yang tidak lolos seleksi program afirmasi saat mendengarkan arahan di depan auditorium Uncen Abepura, kemarin.Sebelumnya mereka mengamuk dengan mematahkan baliho dan mengejar rekan mereka yang dinyatakan lolos seleksi. Foto:Denny/Cenderawasih Pos
JAYAPURA - Puluhan calon mahasiswa asal pegunungan yang ikut seleksi masuk perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia melalui program afirmasi UP4B, Jumat (31/8) kemarin sekitar pukul 15.00 WIT mengamuk dengan cara mematahkan baliho yang terpasang di depan Auditorium Uncen Abepura. Sekretaris Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B), Yakob Panus Jingga yang ditemui di halaman Auditorium Uncen Abepura mengatakan pemerintah pusat telah memberikan kuota kepada anak-anak Papua dan Papua Barat untuk masuk pada universitas negeri di seluruh Indonesia sebanyak 1.017 orang.
Mereka mengamuk setelah mendengar pengumuman di Auditorium Uncen bahwa dari 50 lebih calon mahasiswa yang mengikuti seleksi, ternyata hanya 7 orang saja yang dinyatakan lolos seleksi.
Baca Juga:
Selain mematahkan baliho, para calon mahasiswa yang dinyatakan tidak lolos seleksi ini juga mengejar calon mahasiswa lainnya yang dinyatakan lolos seleksi. Untungnya kondisi ini cepat teratasi, dan para calon mahasiswa yang tidak lolos itu kemudian dikumpulkan di halaman Auditorium Uncen dan diberi pengarahan.
Baca Juga:
JAYAPURA - Puluhan calon mahasiswa asal pegunungan yang ikut seleksi masuk perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia melalui program afirmasi
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan
- Universitas Pelita Harapan Luncurkan Faculty of AI
- Guru Honorer Dapat Bantuan Rp 500 Ribu per Bulan, Tendik Piye?
- Soroti Kebijakan Pendidikan, Mercy Minta Tak Ada PHP di Daerah 3T
- Pemerintah Maju Mundur soal Jadwal Libur Sekolah, Guru se-Indonesia Pusing 7 Keliling
- Waka MPR Minta Pemda Dukung Aturan SPMB 2025 demi Permudah Akses Belajar bagi Anak