Tidak Mau Petani Rugi, Mentan Fokus Selesaikan Disparitas Harga Pangan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman merasa bersyukur dengan hasil evaluasi Badan Pusat Statistik (BPS), yang menyatakan laju inflasi pada periode Lebaran 2017 lebih terkendali dibanding periode sebelumnya.
"Alhamdulillah," kata Amran usai rapat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Kamis (6/7).
Meski begitu, dia tidak mau terlena dengan hasil tersebut. Amran bakal menyelesaikan masalah terkait disparitas harga pangan.
Untuk menjaga kestabilan harga pangan, Mabes Polri membentuk tim Satuan Tugas Pangan.
Tim tersebut berisi gabungan beberapa kementerian dan lembaga, yakni Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kepolisian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pertanian, Pemda, serta Komisi Pengawas Persaingan Usaha.
"Kami fokus selesaikan disparitas, seperti ada harga bawang Rp 36 ribu, padahal di petani cuma Rp 10 ribu sampai Rp 13 ribu. Ini yang harus kami selesaikan," tutur Amran.
Dia menyatakan, penyelesaian masalah disparitas harga bisa memberikan keuntungan bagi petani, pengusaha, dan konsumen.
"Kami minta petani tidak boleh rugi, pengusaha untung, dan konsumen tersenyum," ucap Amran.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman merasa bersyukur dengan hasil evaluasi Badan Pusat Statistik (BPS), yang menyatakan laju inflasi pada periode
- Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Minta Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Kementan Pacu Brigade Pangan Sebagai Garda Terdepan Produksi Indonesia
- Pordasi dan Kementan Berkolaborasi Dorong Pertumbuhan Peternak Kuda Lokal
- Kementan Dorong Optimalisasi Lahan di Kalimantan Utara
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul
- Kementan Dorong Smart Farming untuk Memajukan Pertanian Modern dan Berkelanjutan