Tidak Mau Petani Rugi, Mentan Fokus Selesaikan Disparitas Harga Pangan
Kamis, 06 Juli 2017 – 13:04 WIB
Dia menjelaskan, penyelesaian masalah disparitas harga dilakukan dengan cara menetapkan harga eceran terendah dan harga tertinggi. Amran mencontohkan terkait harga jagung.
"Kalau jagung kan sudah ada. Harga dasar jagung Rp 3.150, itu kami tidak impor. Kalau petani untung pasti tidak impor," ungkap Amran.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, laju inflasi pada periode Lebaran 2017, tepatnya pada Mei sebesar 0,39 persen dan Juni 0,69 persen.
Angka tersebut lebih rendah dibanding periode Lebaran dalam tiga tahun terakhir.
Menurut Suhariyanto, hal itu terjadi karena inflasi dari bahan makanan bisa dikendalikan. Pasalnya, pemerintah mampu menjaga stabilisasi harga bahan pangan. (gil/jpnn)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman merasa bersyukur dengan hasil evaluasi Badan Pusat Statistik (BPS), yang menyatakan laju inflasi pada periode
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
BERITA TERKAIT
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Pemutihan Utang Petani jadi Wujud Dukungan Pemerintah ke Pertanian
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini